Omzet VS Margin

Jika anda berbisnis mana yang menurut anda harus menjadi prioritas di awal? Omzet atau Margin.
Ok, mari kita pelajari sedikit dari harfiah kata dasar-nya.

Apa itu omzet?

Omzet merupakan resapan dari bahasa belanda, yang memiliki arti jumlah total penjualan dari sebuah perusahaan ( organisasi , hukum ) dalam periode tertentu dan terdiri dari dua komponen, harga dan kuantitas dijual.

Sedangkan margin, atau sebenarnya dalam hal ini lebih tepat disebut dengan profit adalah perbedaan antara harga pembelian dan harga jual ke pasar. Tentunya ada yang lebih spesifik disebut dengan profit kotor dan akhirnya didapatkan profit bersih.

Lalu kembali ke topik, mana yang penting bagi entrepreneur pemula dalam menfokuskan diri dalam bisnisnya? Omzet atau margin?

Sebagai ilustrasi jika anda memiliki bisnis dengan omzet 100jt, dan mendapat profit 10 jt. Lalu dibandingkan dengan bisnis dengan omzet 30jt, dengan profit 15 jt. Mana yang anda akan pilih?

Tidak ada yang benar atau salah dalam hal ini. Keduanya hanyalah masalah perspektif. Jika anda memilih bisnis dengan omzet 30jt dan profit 15jt kecenderungan lebih memilih bisnis yang berorientasi jangka pendek saja. Untuk mendapatkan margin besar, maka mau-tidak mau kita harus masuk dalam pasar retail. Jelas ini mendapatkan margin bagus, tetapi memang effort dan kompetisi akan cukup ketat.

bannerkarrir

Jika lebih memilih bisnis dengan omzet besar, maka fokus dan orientasi bisnis kita jelas berubah. Bisnis akan lebih berorientasi jangka panjang. Masuk dalam pasar distribusi dan membangun jaringan. Jelas harus diukur bagaimana cashflow dan profit yang tepat sehingga memastikan dapat bernafas dan bertahan jangka panjang. Seiring dengan berjalannya waktu, konsumen yang puas, produk yang berkualitas, margin profit dapat ditingkatkan. Tentunya hal tersebut tidak bisa lepas dari meningkatkan kepuasan konsumen atas layanan dan produk kita.

Selamat berexperience…..

8 pemikiran pada “Omzet VS Margin

Tinggalkan Balasan ke annasahmad Batalkan balasan