Tips Berangkat Haji #2

Alhamdulillah hari ini sudah 3 hari menuju keberangkatan Haji…

Yuk, Kita lanjutkan apa saya yang menjadi tips keberangkatan haji.

1. Cek kesehatan
Kesehatan ini menjadi bagian penting dalam proses ibadah haji. Kemungkinan karena memang banyak orang-orang yang berusia lanjut akan menjalani ibadah selama 40 hari, tentu membutuhkan perhatian khusus terutama masalah kesehatan. Prosedur terkait kesehatan dalam Haji menurut saya cukup ketat. Sampai di Puskemas (pondok bambu) disiapkan ruangan khusus untuk calon Jemaah Haji.

Tiap jemaah haji akan di tes darah dan urin lengkap. Di periksa ronsen, sampai mendapat penyuluhan kesehatan lho!. Sayang teori yang dipakai masih teori pola makan dimana karbo harus menjadi sumber pangan utama.

Ketika di tes alhamdulillah semua lab saya normal, kecuali berat badan yang overweight dan kolesterol tinggi, alhamdulillah setelah 2 bulan menjalani diet tinggi lemak berat badan ketika berangkat haji turun 5 kg. Kolesterol untuk saya pribadi bukan parameter. Doakan semoga selama perjalanan nanti makin sehat dan berenergi yaaaa…..

2. Kegiatan Manasik
Awal mendapat info berangkat haji ini saya tanya pada istri, “bagaimana kalau kita haji mandiri saja?”. Mandiri artinya kita tetap memiliki kelompok / regu / rombongan, tapi berdasarkan kelompok besarnya. Disana sudah disiapkan juga pembimbing ibadah, 1 pembimbing akan menangani sekitar 350an jamaah…

Nah, karena ini pengalaman kami pertama, akhirnya diputuskan bergabung dengan yayasan bimbingan haji. Kita mengeluarkan tambahan biaya 3,5 jt per orang untuk mendapatkan tambahan bimbingan manasik sekitar 7-10x, dan mendapat bantuan lain seperti pengurusan dengan depag, pengambilan perlengkapan, pengambilan koper, dan sebagainya. Kelompok kami di bawah pimpinan pak Haji Ali Ansori (pondok bambu) bergabung 43 orang, alhamdulillah pembimbingnya juga ikut berhaji.

Bergabung di yayasan seperti ini banyak membantu kita untuk persiapan berangkat, terutama komunikasi via whatsapp group yang aktif saling mengingatkan. Disini interaksi kita sebelum berangkat semakin akrab, sehingga tidak terlalu canggung ketika bersama-sama ketika ibadah nantinya.

3. Suntik meningitis

Setelah mendapat info dari depaq / yayasan, kita akan mendapat jadwal suntik meningitis. Kenapa ini sangat urgent dan penting? menurut beberapa referensi, suhu di tempat kita berhaji akan cukup extrem, sehingga kita perlu mengantisipasi dengan vaksin ini. Pastikan juga bertanya kepada petugas di puskesmas apakah vaksin yang digunakan telah tersertifikasi halal.

4. Ratiban

Mohon di koreksi jika salah. Ini adalah selametan, atau doa bersama sebelum berangkat haji. Dalam masyarakat Indonesia haji ini adalah ibadah yang cukup berat, sehingga dengan berdoa bersama sebelum berangkat ini insyaallah akan menguatkan bagi yang akan berangkat haji, serta memberikan semangat juga bagi yang belum haji untuk segera berhaji.

Di kegiatan ini saya berusaha mencari tips-tips ringan kepada yang sudah pernah haji atau umrah hal-hal apa yang perlu kita persiapkan. Misal sandal, pakaian, perlu bawa apa saja. Serta menggali pengalaman ketika ibadah mulai menggunakan ihram, thawaf, sai, sampai nanti di puncak ibadah haji di arofah.

5. Doa yang penting untuk dihapalkan
Idealnya memang kita bisa menghapal semua doa-doa dalam ritual haji. Dari yayasan dan pemerintah juga sudah membekali dengan buku panduan yang digantung agar mudah dibawa.

sebagai tips, agar ibadah haji ini lebih nyaman, ada 3 doa yang sebaiknya dihapalkan yaitu :

A. Doa masuk masjid
Allaahumma antas salaamu waminas salaamu wailaika ya’uudus salaamu fahayyinaa rabbanaa bis-salaami wa-adkhilnal jannata daaras salaami tabaarakta rabbanaa wata’aalaita yaa dzal jalaali wal-ikraami. Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika. Bismillaahi walhamdu lillaahi wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa rasuulillaahi.

B. Doa melihat kabah
ALLAHUMMA ZID HAAZAL BAITA TASYRIIFAN WATA’ZIIMAN WATAKRIIMAN WAMAHAABATAN. WAZID MAN SYARROFAHU WA ‘ADZ-DZOMAHU WA KARROMAHU MIMMAN HAJJAHU AWI’TAMAROHU TASYRIIFAN WA TA’ZIIMAN WA TAKRIIMAN WABIRRON.

C. Doa minum air zam zam
ALLAHUMMA INNII AS ALUKA ‘ILMAN NAAFI’AN WA RIZQON WAASI’AN WASYIFAA AN MIN KULLI DAA IN

Okay, saya mau siapin dulu perlengkapan berangkat haji ya…
nanti kita sambung ke tulisan berikutnya.

Tips Berangkat Haji #1

Assalamualaikum…

Alhamdulillah akhirnya salah satu goal / proposal hidup yang saya buat tercapai juga. Walau kala itu berharap berangkat tahun 2014, tapi ternyata Allah menyiapkan skenario terbaiknya. Anak sudah besar, tim sudah lebih lengkap dan kompak, sehingga ibadah insyaallah lebih khusuk. aminnnnn…

Tulisan ini nantinya akan terbagi menjadi beberapa bagian, karena insyaallah saya baru akan masuk asrama haji pada tanggal 23 Agustus 2016 (10 hari lagi). Saya hanya akan sharing pengalaman pribadi, apa yang saya lakukan, apa yang saya kerjakan, insyaallah.

Okay untuk tips ini kita mulai yaaa…

1. Niat. Mulai dari hati yang paling dalam, lupakan caranya. Cukup NIAT
2. Tulis Niat. Kata para ahli, jika kita menuliskan goal kita, maka akan lebih mudah dan cepat tercapainya. Saya pribadi sudah membuat goal tiap tahun, dan salah satu goal saya memang berangkat haji. Di tulis, diberi gambar (agar lebih emosional), kalau perlu di lihat setiap hari
3. Buka tabungan haji. Cukup setor sekitar 500rb saja. Baiknya di bank syariah langsung, agar urusan administrasi dan sebagainya nanti lebih mudah.
4. Konsisten menabung. Jika ada kelebihan rejeki, segera tabung jangan di tunda. Untuk mendapatkan porsi haji membutuhkan dana sekitar 25jt. Jika saat ini sudah ada segera saja masukkan di tabungan haji.
5. Jika sudah terkumpul 25jt, minta kepada pihak bank untuk mendaftar / setor ke depag. Kalau saya dulu ke depag dulu, dengan membawa buku tabungan. Nanti kita akan diminta mengisi beberapa formulir, termasuk foto, dan dokumen lain untuk pendaftaran haji. Bagian ini saya agak lupa, karena sudah 6 tahun yang lalu…

-> ternyata bagian pendaftaran ini sudah saya tulis di blog ini. cek : https://annasahmad.wordpress.com/2010/12/30/mari-berhaji/

6. Setelah daftar, kita akan mendapatkan no porsi, atau nomor antrian. No ini bisa kita cek secara online untuk memprediksi kapan kemungkinan kita akan berangkat haji. Bisa 5 tahun lagi, 10 tahun, 15 tahun, bahkan bisa 20 tahun lagi.
7. Cara cek secara online bisa dilihat di artikel : https://annasahmad.wordpress.com/2013/03/26/berangkat-haji-tahun-berapa/
8. Install aplikasi haji pintar di android, disana juga bisa mendapatkan info estimasi keberangkatan haji
9. Menunggu. Sabar sampai jadwal haji kita sampai. data waiting list tiap daerah bisa di cek di : link depag

10. Nah jika jadwal estimasi keberangkatan sudah dekat, kita bisa cek ke depag setempat. Atau biasanya masjid / ustadz di sekitar kita akan menghubungi kita, karena mereka umumnya akan diinfo siapa saja di kelurahan, area RW, ataupun RT siapa saja yang sudah masuk di porsi haji
10. Sekitar 1 tahun sebelum keberangkatan bisa mulai manasik. Bisa via yayasan, ataupun mandiri. Mandiri artinya kelompok dan regu akan mengikuti pemerintah. Jika gabung yayasan, digabung bersama yayasan.
11. Setelah ada kepastian kita berangkat, bisa di cek juga di online.

Pilih ikut haji mandiri atau yayasan?
Nah pilihan ini tergantung teman-teman juga. Saya pribadi belum pernah umrah sebelumnya, lalu melihat manasik yang diadakan pemerintah tahun ini relatif terlambat (menurut saya), sehingga akhirnya memutuskan bergabung bersama yayasan. Biaya haji melalui yayasan ini ditetapkan pemerintah kok, yaitu 3,5 jt (tahun 2016). Selain itu kelebihan di yayasan, biasanya ada guru/ustadz yang lebih intens membimbing, dan kita juga bisa mendapatkan teman-teman baru yang nanti akan berangkat bersama.

Pemerintah juga mengadakan manasik, cuma saya sendiri merasakan komunikasi dan informasi dengan pemerintah ini relatif lambat. Kembali ke pilihan calon jemaah ya….