Berkebun Emas : Risk dan Reward

Tulisan ini hanya sekedar evaluasi sedikit tentang maraknya model investasi emas. Sebenarnya sudah beberapa kali ditulis, tapi tidak apa agar dapat kembali refresh.

Satu bulan yang lalu, saya kembali belajar tentang transaksi di pasar saham dengan menggunakan suatu robot / sistem trading yang diiklankan di radio. Tapi saya mendapat ilmu trading yang sangat berharga. apa itu?

Easy to Buy, Difficult to Sell

Buat teman-teman yang sering trading di bursa saham pasti hampir 90% mengiyakan kutipan tersebut. Jika punya dana, mudah sekali untuk membeli suatu saham di harga berapa pun, berapa banyak dengan mudah. Tapi setelah beli dijamin bingung kapan keluarnya. Kapan jualnya? 🙂

Teringat kembali pelajaran financial revolution tentang property. Kunci sukses membeli property adalah mengetahui dulu harga jualnya. Baru kita bisa membeli suatu property. Ya, harga sangat mudah dipengaruhi emosi

Apa kaitannya dengan emas?

Sama halnya membeli saham atau komoditas di pasar. Anda harus tahu di harga berapa akan menjualnya. So simple.

atau memang anda akan menyimpan selamanya!!!

Coba pelajari chart emas

Dalam transaksi seperti ini ada beberapa hal yang perlu dijaga untuk menghindari menjadi investor seumur hidup :

  1. Tahu harga berapa untuk beli
  2. Tahu harga berapa untuk jual
  3. Tahu apa yang harus dilakukan jika harga turun
  4. Tahu apa yang dilakukan jika harga naik

Jika anda beli emas secara cash, atau beli emas dengan metode berkebun emas. Pelajari resikonya, pelajari ilmunya.

Mari belajar bagaimana untuk EXIT

selamat berlibur…..

siap pensiun dengan emas

Kembali terbukti bahwa emas, adalah suatu komoditas anti inflasi. Bagaimana tidak ketika semua negara berusaha menurunkan mata uangnya agar terlihat murah, emas pun unjuk gigi. Rally hampir 3 bulan terakhir membuktikan bahwa emas membuat orang tetap hidup (baca:kaya).

Nah dari dasar tersebut dan kultwit dari pakar financial syariah @AhmadGozali benar benar membuka mata saya bagaimana caranya pensiun dengan emas, hhmmmm mantap kan.

Sebenarnya kuliah tweetnya membahas 3 hal.
1. Pensium bagi karyawan melalui DPLK
2. Pensiun bagi pengusaha melalui bisnisnya
3. Pensiun untuk semua orang dengan emas

Tapi tulisan ini akan fokus saja pada item yang no. 3, yaitu pensiun dengan emas. Yuk dimulai….

Apakah pensiun itu? pensiun disini diartikan ketika kita tidak produktif lagi kita tetap dapat hidup dengan gaya hidup yang tetap sama dengan ketika kita masih aktif. Artinya kalau biasanya makan nasi ayam. Saat pensiun kita tetap bisa makan nasi ayam, alias tidak turun jadi nasi krupuk atau naik jadi nasi ayam + daging 🙂
Pensiun diartikan bahwa kita tidak memperoleh pendapatan lagi, dan bergantung total pada dana pensiun.
Kalau sudah pensiun jadi malah sibuk, itu jauh lebih baik.

Kenapa emas? karena emas adalah komoditas tahan inflasi. Jaman Rasul harga 1 ekor kambing adalah 1 dinar. Hari ini dengan 1 dinar (1,7 juta) kita dapat memperoleh kamping juga dengan kualitas baik, Insyallah 10-20 tahun lagi pun hukum ini akan tetap berlaku.

Langkah pertama untuk pensiun dengan emas, adalah menghitung biaya hidup kita bulanan. Misal kita untuk kebutuhan dasar hidup bulanan membutuhkan 4 juta / bulan, kita konversikan ke emas yang setara dengan 10 gram emas (14 Oktober 2010). Sehingga target pensiun kita adalah setiap bulan kita memiliki 10 gram emas yang dapat kita belanjakan untuk menutup kebutuhan bulanan kita.

Langkah berikutnya adalah menghitung lamanya dana yang disiapkan untuk pensiun. Sebagai contoh saya ingin pensiun di umur 55 tahun, asumsi harapan hidup adalah 70 tahun, maka kita harus menyiapkan dana untuk pensiun selama 15 tahun.

Total emas yang dibutuhkan per bulan adalah 10 gram, maka dalam 1 tahun kita harus memiliki emas 120 gram. Maka untuk hidup 15 tahun kita membutuhkan emas 1800 gram.

Sampai disini cukup jelas kan…. 🙂

Selanjutnya kita perlu membuat strategi untuk memperoleh dana pensiun melalui emas itu. Target emas terkumpul adalah 1800 gram ketika kita berumur 55 tahun. Sekarang kita hitung dan bagi rata dalam masa kerja kita. Misal kini saya berumur 30 tahun, maka punya kesempatas 25 tahun untuk mengumpulkan 1800 gram emas tersebut.

 

pensiun dengan emas
pensiun dengan emas

 

Langsung beli 1800 gram emas hari ini? hehehe, may be it’s good way, but not easy :p
salah satu teknik yang ditawarkan adalah dengan cara menyicil.
misal kita mau cicil selama masa kerja kita yang 25 tahun maka, jika dihitung sederhana, maka tiap bulan kita harus menyisihkan dana untuk membeli 6 gram emas. Berapa nilainya? per 14 Oktober 6 gram emas bernilai sekitar Rp. 2.400.000. dan diperkirakan harga emas ini akan terus merangkak naik, sehingga teknik pensiun dengan emas ini dapat diperbaiki dengan teknik cicil emas.

Saat ini cicil emas sudah dimulai oleh tim pak Ahmad Gozali, insyaallah saya akan bergabung di daerah Pondok Bambu Jakarta Timur. Ada yang tertarik gabung? silahkan tulis di comment ya……